Senin, 26 Februari 2018

Ibuku Yang Palingku Cinta

        Untuk Ibuku Tercinta. Engkau senantiasa menjagaku dikala waktuku kecil, dimana saat diriku lemah dan mudah terjatuh. Ibu selalu membimbingku untuk menuju ke arah yang lebih baik. Dirimu selalu menjagaku siang dan malam dikala balita hingga sampai saat ini.

         Aku ingat dimana Ibu membesarkan ke-3 anakmu ini, dimana kala waktu tersebut  engkau berjuang sendiri untuk membesarkan kami ber-3 karena pada waktu itu Ayah telah meninggal dunia dan pada waktu bersamaan aku masih berada di gandungan dirimu yang masih di usia kandung 4 bulan. Ketika aku pun lahir tidak tahu wajah dari Ayahku sendiri juga tidak pernah merasakan hangatnya sentuhan seorang Ayah. Ibu menjadi sosok seorang Ayah dan Ibu, sekaligus dihadapanku meskipun aku tahu bahwa sebenarnya engkau lemah dan lelah. Tetapi engkau tidak pernah menunjukkan hal tersebut dihadapku sekalipun itu.

         Dan tiba-tiba Ibu di uji oleh sang pencipta, dengan caranya melalai tetangga yang menuduh dirimu mengambil barang miliknya. Pada waktu tersebut aku pun sakit hati mendengarnya. Karena aku tahu hal tersebut tidaklah mungkin karena aku tahu barang tersebut bisa Ibu beli. (deterjen yang harganya 1.000 rupiah). Memang latar belakang keluarga kami bukanlah orang yang berada. Akan tetapi kami tidak pernah mengambil apa yang bukan milik kami. Ibu pun pergi dari tetangga kami yang menuduhnya tanpa bukti dan memilih untuk kembali kerumah. Setelah beberapa minggu kemudian tetangga kami pun datang kerumah dan meminta maaf atas ucapan yang dia lontarkan ke Ibu saya. Dia menjelaskan bahwa barang tersebut tertimbun dengan barang-barang yang lainnya. Dia meminta maaf yang sebesar-besarnya karena telah menuduh Ibu sebagai orang yang mengambil barang tersebut dan terbukti dia tidaklah bersalah. Ibu pun menjawab dengan senyuman kepada tetangga kami. " Tidak apa-apa, karena saya sudah memaafkan dirimu sebelumnya"

         Sungguh mulia hatimu Ibu, aku tidak pernah menyesal lahir dari rahimmu Ibuku Yang Palingku Cinta. Kasih cintamu yang tulus kepadaku mengajarkan banyak hal dan hikmah yang aku terima darimu Ibu. Dan aku berkata " aku sungguh sayang padamu Ibuku"